Pendidikan

In House Training (IHT) Penguatan Implementasi Kurikulum Merdeka Fase E atau Kelas X di SMKN 1 Martapura Tahun Pelajaran 2023/2024

SMKN 1 Martapura ditetapkan sebagai Satuan Pendidikan Pelaksana Implementasi Kurikulum Merdeka Jalur Mandiri pada kategori Mandiri Berubah Berdasarkan Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 022/H/KR/2023 Tentang Satuan Pendidikan Pelaksana Implementasi Kurikulum Merdeka Pada Tahun Ajaran 2023/2024. Sebagai Satuan Pendidikan Pelaksana Implementasi Kurikulum Merdeka, SMKN 1 Martapura memprogramkan kegiatan In House Training (IHT) untuk meningkatkan mutu pendidik dan menyiapkan pendidik dalam menerapkan Kurikulum Merdeka. Kegiatan In House Training (IHT) Penguatan Implementasi Kurikulum Merdeka Fase E atau Kelas X di SMKN 1 Martapura Tahun Pelajaran 2023/2024 dilaksanakan selama 3 hari yaitu Rabu s.d Jum’at, 9 s.d 11 Agustus 2023. Kegiatan ini bertempat di Aula SMKN 1 Martapura, Jalan Pendidikan No.79 Sekumpul Martapura Kabupaten Banjar.

Kegiatan In House Training (IHT) Penguatan Implementasi Kurikulum Merdeka Fase E atau Kelas X di SMKN 1 Martapura Tahun Pelajaran 2023/2024 dibuka secara resmi oleh Kepala SMKN 1 Martapura, Susi Desi Arini, S.Pi., M.P. Dalam sambutan pembukaannya Ibu Susi Desi Arini, S.Pi., M.P. bahwa sudah tidak lagi menggunakan kurikulum 2013 untuk siswa Fase E atau Siswa Kelas X. Banyak perubahan dalam penerapan Kurikulum Merdeka, seperti pembelajaran berdiferensiasi sesuai kebutuhan peserta didik dan proyek penguatan profil pelajar Pancasila. Untuk mencapai visi tersebut, misi kita bersama adalah dengan kembali menguatkan bagaimana pengimplementasian kurikulum merdeka. Untuk itu dalam kegiatan IHT ini SMKN 1 Martapura mengundang narasumber yang dapat membantu kita dalam hal tersebut, yaitu ada Bapak Pengawas Pembina untuk memberikan persamaan persepsi dalam pelaksanaan implementasi Kurikulum Merdeka, pemanfaatan platform Merdeka mengajar dan asesmen pembelajaran. Kemudian di hari ke-2 ada tim dari Balai Guru Penggerak untuk materi CP, TP, ATP dan modul ajar. Serta hari terakhir nanti ada Bapak DR. Drs. Syahrir, MM untuk materi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.

Narasumber hari ke-1 adalah Bapak Pengawas Pembina SMKN 1 Martapura, Bapak Drs. Abdur Rahman, M.Pd. Melalui materi sesi ke-1 yang disampaikan, Bapak Pengawas Pembina menyampaikan perubahan peraturan perundangan-undangan terkait Implementasi Kurikulum Merdeka, diantaranya Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2022 Tentang Standar Nasional Pendidikan, Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2022 Tentang  Standar Kompetensi Lulusan, Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2022 Tentang Standar Isi, Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2022 Tentang Standar Proses Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, Dan Jenjang Pendidikan Menengah, serta Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2022 Tentang Standar Penilaian Pendidikan Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, Dan Jenjang Pendidikan Menengah. Pada sesi ke-2, Bapak Pengawas Pembina menyampaikan tentang Penggunaan Platform Merdeka Mengajar bagi tenaga pendidik. Beliau menjelaskan tentang fitur yang ada di PMM, seperti video inspirasi, pelatihan mandiri, bukti karya, asesmen murid dan perangkat ajar. Beliau berpesan agar tenaga pendidik dapat mengoptimalkan pemanfaatan PMM dalam pengimplementasikan Kurikulum Merdeka di SMKN 1 Martapura. Kemudian pada sesi ke-3, Bapak Pengawas Pembina menyampaikan tentang Asesmen Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka yang terdiri asesmen diagnostik, asesmen formatif dan asesmen sumatif. Dan beliau menekankan pentingnya layanan konseling bagi peserta didik terutama pada asesmen diagnostik non-kognitif.

Narasumber hari ke-2 adalah fasilitator dari Tim Balai Guru Penggerak Provinsi Kalimantan Selatan yaitu Rini Fitriani, S.Pd., M.Pd dan Dahliani, S.Pd., M.Pd. Pada hari ke-2 tenaga pendidik SMKN 1 Martapura mendapatkan materi dan praktik langsung. Fasilitator menekankan bahwa Capaian Pembelajaran (CP) merupakan tujuan akhir di setiap fase pembelajaran siswa, yang berisi kompetensi dan konten.  Capaian pembelajaran (CP) di analisis menjadi TP dan ATP. Sehingga proses merancang pembelajaran adalah dengan memahami CP, merumuskan TP serta menyusun TP dan ATP. Fasilitator memberikan berbagai contoh simulasi untuk diikuti tenaga pendidik sesuai CP masing-masing mata Pelajaran yang diampu. Setelah menyelesaikan memahami CP, merumuskan TP serta menyusun TP dan ATP, kemudian tenaga pendidik diajak untuk membedah modul ajar yang ada di PMM. Dari hasil bedah modul ajar, tenaga pendidik dapat menyusun modul ajar berdasarkan komponen-komponen lengkap modul.

Sebelum mengakhiri materi, fasilitator mengajak tenaga pendidik untuk merefleksi kegiatan IHT pada hari tersebut. Refleksi tersebut menggambarkan bahwa dalam kurikulum merdeka, pembelajaran bermakna membutuhkan refleksi dalam memaknai hal-hal yang dipelajari para peserta didik tentang perasaannya bukan tentang materi yang didapatnya. Tenaga pendidik yang berani menyampaikan refleksi mendapatkan kenang-kenangan dari Balai Guru Penggerak Provinsi Kalimantan Selatan. Pada akhir sesi tim dari Balai Guru Penggerak berpesan bahwa setiap tenaga pendidik SMKN 1 Martapura siap menjadi agen perubahan dalam Kurikulum Merdeka di SMKN 1 Martapura.

Narasumber hari ke-3 adalah Kepala SMKN 5 Banjarmasin Bapak DR. Drs. Syahrir, MM selaku Instruktur Nasional mengenai Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Bapak DR. Drs. Syahrir, MM menekankan bahwa yang paling utama sebelum melaksanakan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila adalah pemahaman terhadap filosofi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila itu sendiri. Bapak DR. Drs. Syahrir mengajak tenaga pendidik SMKN 1 Martapura untuk berdialog untuk memahami filosofi tersebut. Dialog berjalan sangat hangat dan berharap bahwa ada perubahan dalam menyikapi krisis keberkahan dalam dunia pendidikan akibat hilangnya keikhlasan. Adanya demoralisasi akibat pendidikan hanya berfokus pada materi dan melupakan pentingnya etika. Dengan adanya penguatan profil pelajar Pancasila diharapkan profil lulusan yang dapat menunjukkan karakter dan kompetensi yang diharapkan diraih dan menguatkan nilai-nilai luhur Pancasila. Banyak motivasi dari Bapak DR. Drs. Syahrir, MM yang dapat menginspirasi tenaga pendidik SMKN 1 Martapura, salah satunya “Sukses itu, utamanya bukan tentang berapa banyak uang yang Anda dapatkan. Bukan juga tentang mobil atau rumah mewah. Bukan tentang jabatan dam ketenaran. Utamanya adalah bahwa Anda setia melakukan yang terbaik sesuai bakat dan talenta yang Allah percayakan.”

Semoga kegiatan In House Training (IHT) Penguatan Implementasi Kurikulum Merdeka Fase E atau Kelas X di SMKN 1 Martapura Tahun Pelajaran 2023/2024 ini menjadi momentum untuk Tenaga Pendidik “Belajar Mengajar”, sehingga dapat memberikan yang terbaik untuk memberikan pembelajaran kepada peserta didik sesuai dengan kebutuhannya.