WEBINAR NASIONAL “Peningkatan Kapabilitas Pendidik SMKN 5 Banjarmasin di Era Industri 4.0”.
Pendidikan Era Revolusi Industri 4.0 untuk menggambarkan berbagai cara mengintegrasikan teknologi baik secara fisik maupun non fisik dalam pembelajaran. Pada hakikatnya, pendidikan Era Industri 4.0 merupakan fenomena yang merespon kebutuhan revolusi industri dengan penyesuaian kurikulum baru sesuai dengan situasi saat ini dan kurikulum tersebut mampu membuka jendela dunia melalui genggaman seperti memanfaatkan internet of things (IOT) serta pengajar juga memperoleh lebih banyak referensi dan metode pembelajaran.
Rabu, 11 September 2024 diselenggarakan Webinar Nasional yang diadakan secara Daring dan Luring di Aula SMK Negeri 5 Banjarmasin. Kegiatan tersebut menghadrikan narasumber yakni Dr. Drs. H. Syahrir, MM sebagai Kepala SMKN 5 Banjarmasin dengan tema “Peningkatan Kapabilitas Pendidik SMKN 5 Banjarmasin di Era Industri 4.0”.
Pada kesempatan tersebut Dr. Syahrir Menyampaikan bahwa meningkatkan kemampuan pendidik dalam mengembangkan kompetensi, teknologi, literasi, dan turut mengikuti perkembangan kurikulum serta pengembangan soft skill bagi peserta didik terutama penggunaan metode pembelajaran yang beragam. Lebih lanjut disampaikan, kemampuan pendidik dalam menghadapi tantangan pendidikan modern maka diperlukan upaya berkelanjutan dan kolaboratif antar sekolah, pemerintah dan pendidik untuk mencapai tujuan bersama.
Setelah itu, Dr. Syahrir menyampaikan, Teknologi sebentar lagi akan menggantikan Peran manusia dalam segi apapun. Terbukti, di Negara China penggunaan teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam pendidikan semakin berkembang pesat termasuk dalam bentuk “Robot AI” yang telah mulai digunakan untuk mendukung atau bahkan menggantikan peran pendidik dalam beberapa spek pembelajaran. Salah satu “Personalized Learning” sebagai robot AI yang mampu menyusun program pembelajaran yang dipersonalisasi berdasarkan kemampuan dan kebutuhan setiap peserta didik. Dengan menganalisa data tentang kemajuan peserta didik. AI mampu menyesuaikan materi pembelajaran, memberikan umpan balik, dan menyarankan aktivitas belajar tambahan sehingga proses pembelajaran lebih efektif, terarah dan efisien terutama bagi peserta didik yang belajar dengan kecepatan berbeda.
Diakhir kegiatan, Dr. Syahrir berpesan kepada seluruh pendidik untuk segera berbenah dan tetap menjunjung asas kesadaran diri supaya pendidikan di Era Industri 4.0 ini menjadikan kita sebagai garda terdepan mengantarkan anak-anak menuju pintu kesuksesan dalam bentuk kemajuan bangsa dan tanah air yang tercinta dan perlu disadari bahwasanya peran tenaga pendidik akan selalu dibutuhkan terutama dalam memberikan bimbingan emosional, pengajaran nilai-nilai dan interaksi sosial.
Adapun harapan-harapan yang tersampaikan, semoga kegiatan seperti ini akan tetap diagendakan supaya kapabilitas dan kompetensi tenaga pendidik tetap menjadi poin utama dalam melaksanakan pembelajaran yang baik dan sesuai dengan kemampuan peserta didik serta menciptakan surga di kelas masing-masing dengan tujuan peserta didik nyaman dan damai untuk mengikuti pembelajaran.
Jurnalis, SP